Selasa, 31 Mei 2016

Sakit Gigi


Sakit gigi adalah rasa nyeri pada atau di sekitar gigi. Sakit gigi disebabkan oleh:
  • Kerusakan gigi berupa lubang pada gigi.
  • Infeksi karena bakteri pada akar gigi atau di antara gigi dan gusi. Biasanya disebabkan oleh gigi berlubang sehingga bakteri masuk ke gigi dan menyebabkan infeksi pada bagian tengah gigi. Infeksi dapat menyebar ke akar gigi dan tulang yang menyangga gigi.
  • Gigi patah atau retak
  • Tambalan gigi yang rusak atau terlepas
  • Infeksi gusi disebabkan oleh petumbuhan bakteri
  • Gerakan berulang seperti makan permen karet atau menggertakkan gigi. Menggertakkan gigi biasanya dilakukan orang pada saat tidur sehingga tidak disadari. Penderita mungkin merasa sakit pada rahang atau sakit kepala yang konstan pada saat bangun tidur. Mengertakkan gigi yang terus menerus dapat menyebabkan gigi patah atau retak, gigi goyang, bahkan gigi lepas. 

Gejala sakit gigi:
  • Nyeri pada gigi yang mungkin tajam, berdenyut atau konstan. Pada beberapa orang rasa nyeri terjadi bila ada tekanan pada gigi.
  • Bengkak di sekitar gigi.
  • Demam atau sakit kepala
  • Cairan keluar dari gigi yang terinfeksi


Anda harus segera menemui dokter gigi bila
  • Anda mengalami sakit gigi lebih lama dari 1-2 hari
  • Sakit gigi Anda parah
  • Anda demam, menderita sakit pada telinga, atau merasa nyeri ketika membuka lebar mulut Anda

Identifikasi dan perawatan infeksi yang tepat diperlukan untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian lain wajah dan tengkorak dan bahkan ke aliran darah

Bagaimana mencegah sakit gigi?
Sebagian besar sakit gigi disebabkan oleh kerusakan gigi. Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dapat mencehah sakit gigi. Di antaranya menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride, menggunakan benang gigi sekali sehari, berkumur dengan cairan kumur antiseptik sekali atau 2 kali sehari, rutin memeriksakan gigi secara teratur 2 kali setahun. Sebagai tambahan, makan makanan rendah gula.

Sumber: www.webmd.com