Kita sering tidak tahu atau tidak menyadari mengapa kita sakit kepala.
Namun beberapa kebiasaan dalam kehidupan kita sehari-hari sering menjadi pemicu
sakit kepala.
Allan L. Bernstein, M.D. dokter spesialis dari klinik sakit kepala di
Kaiser Permanente di Santa Rosa, CA Amerika Serikat mengajak anda meninjau
kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan oleh penderita sakit kepala.
1.
Makan tidak teratur
Penderita diabetes sebaiknya membawa makanan kemana pun
mereka pergi, misalnya sebuah apel atau crackers. Dr. Bernstein menganjurkan
penderita sakit kepala juga melakukan hal yang sama. Orang kadang-kadang terlalu sibuk untuk makan
pagi dengan benar, atau istirahat untuk minum secangkir kopi atau terus bekerja
tanpa makan siang. Sakit kepala biasanya terjadi sekitar pukul 4 sore. Ketika
tingkat gula darah mulai menurun, banyak penderita migraine mengalami hal ini
sebagai pemicu sakit kepala mereka. Penderita sakit kepala harus menyediakan
waktu untuk makan dengan benar dan teratur.
2.
Kurang minum air putih
Orang sering menghindari banyak minum agar tidak perlu
sering pergi ke kamar kecil. Orang yang
lain minum minuman berkafein yaitu kopi di pagi hari dan soda di siang hari
tanpa menyadari bahwa sepanjang hari mereka tidak minum minuman tanpa
kafein. Air putih adalah minuman
terbaik. Minuman bersoda yang mengandung pengganti gula seperti aspartame
merupakan pemicu sakit kepala dan sebaiknya dihindari. Jus buah merupakan sumber
cairan yang baik. Sport drinks cukup baik, namun penderita sakit kepala harus
berhati-hati dengan zat pewarna buatan yang digunakan dalam minuman itu. Sebagian orang sensitif terhadap zat pewarna
merah dan jingga pada sport drinks
3.
Postur tubuh yang kurang baik
Postur tubuh seperti tidak duduk tegak, menjepit telepon
dengan bahu dan dagu, duduk kaku di belakang kemudi selama berjam-jam, membawa
tas yang berat di satu bahu, mengenakan sepatu hak tinggi, membungkuk di depan komputer atau di atas buku. Ada cukup banyak bukti bahwa bagaimana cara
kita membawa kepala kita yang berat dia atas leher yang lebih kecil dapat
mempengaruhi kesehatan kita. Dr.
Bernstein mengutip sebuah penelitian pada para penderita sakit kepala
cervicogenik (sakit kepala yang berasal
dari kelainan pada leher) yang menunjukkan latihan khusus leher oleh
terapis fisik mengurangi frekuensi sakit kepala mereka secara dramatis.
Banyak cara alternatif dan pendekatan tanpa obat pada
manajemen nyeri difokuskan pada perbaikan postur tubuh termasuk teknik
osteopatik dan chiropraktik (bantuan kesehatan yang memperbaiki hubungan antara struktur tubuh terutama
tulang punggung), yoga, Tai Chi dan teknik Alexander.
Mungkin sulit untuk mengubah kebiasaan postur kita, yang
banyak sudah terbentuk sejak masa kanak-kanak. Mulailah dengan menggunakan
kursi dengan rekomendasi ergonomik. Gunakan
headset jika anda harus menelepon sambil menulis. Jika membaca di tempat tidur, gunakan sebuah
papan di pangkuan anda yang mendekatkan buku kepada mata anda. Kurangi beban pada satu bahu. Banyak latihan
dapat dilakukan untuk memperbaiki kebiasaan postur, terutama peregangan dan
pelurusan punggung dan otot-otot abdomen.
4.
Diet
Diet penderita migraine sulit untuk diikuti dan mungkin
tidak perlu diikuti dengan ketat. Berhati-hati dengan kuantitas makanan yang
dilarang dan menjaga pengaturan waktu, cukup untuk menjaga pola individu sakit kepala anda.
Anda tidak perlu sama sekali menghindari makanan yang
dilarang. Bila cokelat adalah pemicu
sakit kepala anda, anda mungkin aman
makan beberapa keping Oreo. Namun
sebaiknya anda tidak makan setengah
kotak Belgian Chocolate atau es krim cokelat. Kuantitas sangat penting. Anda
mungkin hanya harus mengurangi makanan terlarang. Anda lebih baik melakukan
eksperimen dan membuat catatan untuk mengenali pemicu anda daripada sama
sekali menghapus makanan yang dilarang dari daftar menu anda.
Pengaturan waktu juga memegang peranan penting . Untuk para
wanita yang sakit kepalanya berhubungan dengan siklus menstruasi, seminggu
sebelum menstruasi merupakan masa kritis untuk menghindari makanan pemicu
migraine.
"Sebagian wanita Amerika minum anggur selama tiga
minggu dalam sebulan tanpa memicu sakit kepala,” kata Dr. Bernstein.
5.
Fokus Berlebihan.
Mata yang tegang di depan layar komputer merupakan pemicu
sakit kepala yang makin sering terjadi dengan makin banyaknya orang yang
menghabiskan waktu sepanjang hari menatap layar yang berpendar dengan huruf dan gambar kecil-kecil.
Kacamata baca membantu anda melihat pada jarak dekat
sedangkan kacamata jarak jauh membantu pada saat anda berjalan di luar ruangan
atau mengemudi. Untuk bekerja di depan komputer anda membutuhkan kacamata
komputer yang memberikan fokus optimal pada jarak 22 inci, jarak normal mata
anda ke layar komputer.
6.
Merombak
isi lemari obat
Menambah atau mengubah obat-obatan anda, termasuk vitamin
dan obat tanpa resep, dapat berpengaruh pada sakit kepala anda. Vitamin,
mineral dan herbal berpotensi mempengaruhi sakit kepala. Reaksi tidak selalu muncul segera setelah
anda minum obat yang baru. Bisa jadi reaksi baru terasa setelah seminggu atau
bahkan dua minggu.
Bagi sebagian orang, obat-obatan yang mereka minum tiap
hari sering dianggap bukan obat. Bila
ditanya apakah minum obat, orang sering menjawab tidak. Namun ketika kemudian
ditanyakan apakah mereka minum pil KB, mereka mengiyakan. Penderita sakit kepala sering tidak menyadari
berapa banyak obat-obatan bebas yang mereka konsumsi karena kebiasaan.
Informasikan obat-obatan dan suplemen yang anda minum
kepada dokter anda, juga kapan pun ada perubahan dengan obat-obatan anda. Informasi ini sangat penting untuk menentukan
potensi obat-obatan ini dalam mempegaruhi sakit kepala anda.
7.
Kok obatnya
yang tidak manjur?
Obat sakit kepala berguna pada suatu saat, pada sebagian
sakit kepala, namun tidak sepanjang waktu. Apakah obatnya tidak “manjur” atau tidak
“cocok” lagi? Bisa jadi begitu, kata Dr. Bernstein, namun bila obat atau
pendekatan lain yang biasanya bekerja dengan baik, tidak banyak membantu kali ini, anda harus meneliti apakah ada
perubahan dalam keseharian anda. Apakah anda kurang tidur? Apakah anda lupa
makan siang? Apakah ada obat baru yang anda minum bersama obat sakit kepala
anda atau anda pernah lupa minum obat
sakit kepala? Apakah ada yang
berbeda pada sakit kepala kali ini?
Waktunya? Durasi sakitnya?
Kebanyakan orang mengalami lebih dari satu macam sakit
kepala. Penderita migraine juga bisa mengalami sakit kepala tension (Nyeri atau rasa
tidak nyaman pada leher, kepala dan leher, yang biasanya berhubungan
dengan ketegangan otot pada daerah
tersebut). dan
cervicogenik. Mungkin obat yang anda minum tidak cocok untuk kondisi anda saat
ini. Anda harus menyadari apa yang terjadi bila obat yang biasa anda minum
tidak dapat membantu. Dengan memberikan informasi kepada dokter anda, anda
mungkin dapat bersama-sama menangani sakit kepala anda dengan baik.
Kebiasaan buruk yang memicu sakit kepala sulit diubah. Bahkan
orang-orang yang sangat sadar kesehatan pun akan sering berhadapan dengan
pemicu sakit kepala dalam kehidupan sehari-hari. Namun selangkah demi selangkah
anda dapat menuju arah yang tepat dengan kesadaran yang lebih baik akan
keterbatasan anda akan membawa anda kepada kondisi yang lebih baik.