Selasa, 08 Mei 2012

Kebiasaan Buruk Yang Memicu Sakit Kepala



Kita sering tidak tahu atau tidak menyadari mengapa kita sakit kepala. Namun beberapa kebiasaan dalam kehidupan kita sehari-hari sering menjadi pemicu sakit kepala.
Allan L. Bernstein, M.D. dokter spesialis dari klinik sakit kepala di Kaiser Permanente di Santa Rosa, CA Amerika Serikat mengajak anda meninjau kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan oleh penderita sakit kepala.

1.    Makan tidak teratur
Penderita diabetes sebaiknya membawa makanan kemana pun mereka pergi, misalnya sebuah apel atau crackers. Dr. Bernstein menganjurkan penderita sakit kepala juga melakukan hal yang sama.  Orang kadang-kadang terlalu sibuk untuk makan pagi dengan benar, atau istirahat untuk minum secangkir kopi atau terus bekerja tanpa makan siang. Sakit kepala biasanya terjadi sekitar pukul 4 sore. Ketika tingkat gula darah mulai menurun, banyak penderita migraine mengalami hal ini sebagai pemicu sakit kepala mereka. Penderita sakit kepala harus menyediakan waktu untuk makan dengan benar dan teratur.

2.    Kurang minum air putih
Orang sering menghindari banyak minum agar tidak perlu sering pergi ke kamar kecil.  Orang yang lain minum minuman berkafein yaitu kopi di pagi hari dan soda di siang hari tanpa menyadari bahwa sepanjang hari mereka tidak minum minuman tanpa kafein.  Air putih adalah minuman terbaik. Minuman bersoda yang mengandung pengganti gula seperti aspartame merupakan pemicu sakit kepala dan sebaiknya dihindari. Jus buah merupakan sumber cairan yang baik. Sport drinks cukup baik, namun penderita sakit kepala harus berhati-hati dengan zat pewarna buatan yang digunakan dalam minuman itu.  Sebagian orang sensitif terhadap zat pewarna merah dan jingga pada sport drinks

3.    Postur tubuh yang kurang baik
Postur tubuh seperti tidak duduk tegak, menjepit telepon dengan bahu dan dagu, duduk kaku di belakang kemudi selama berjam-jam, membawa tas yang berat di satu bahu, mengenakan sepatu hak tinggi, membungkuk  di depan komputer atau di atas buku.  Ada cukup banyak bukti bahwa bagaimana cara kita membawa kepala kita yang berat dia atas leher yang lebih kecil dapat mempengaruhi kesehatan kita.  Dr. Bernstein mengutip sebuah penelitian pada para penderita sakit kepala cervicogenik (sakit kepala yang berasal  dari kelainan pada leher) yang menunjukkan latihan khusus leher oleh terapis fisik mengurangi frekuensi sakit kepala mereka secara dramatis.


Banyak cara alternatif dan pendekatan tanpa obat pada manajemen nyeri difokuskan pada perbaikan postur tubuh termasuk teknik osteopatik dan chiropraktik (bantuan kesehatan yang memperbaiki  hubungan antara struktur tubuh terutama tulang punggung), yoga, Tai Chi dan teknik Alexander. 
Mungkin sulit untuk mengubah kebiasaan postur kita, yang banyak sudah terbentuk sejak masa kanak-kanak. Mulailah dengan menggunakan kursi dengan rekomendasi ergonomik.   Gunakan headset jika anda harus menelepon sambil menulis.  Jika membaca di tempat tidur, gunakan sebuah papan di pangkuan anda yang mendekatkan buku kepada mata anda.  Kurangi beban pada satu bahu. Banyak latihan dapat dilakukan untuk memperbaiki kebiasaan postur, terutama peregangan dan pelurusan punggung dan otot-otot abdomen.  

4.    Diet
Diet penderita migraine sulit untuk diikuti dan mungkin tidak perlu diikuti dengan ketat. Berhati-hati dengan kuantitas makanan yang dilarang dan menjaga pengaturan waktu, cukup untuk menjaga  pola individu sakit kepala anda.

Anda tidak perlu sama sekali menghindari makanan yang dilarang.  Bila cokelat adalah pemicu sakit kepala anda, anda mungkin aman  makan beberapa keping Oreo.  Namun sebaiknya anda  tidak makan setengah kotak Belgian Chocolate atau es krim cokelat. Kuantitas sangat penting. Anda mungkin hanya harus mengurangi makanan terlarang. Anda lebih baik melakukan eksperimen dan membuat  catatan  untuk mengenali pemicu anda daripada sama sekali  menghapus  makanan yang dilarang dari daftar menu anda.

Pengaturan waktu juga memegang peranan penting . Untuk para wanita yang sakit kepalanya berhubungan dengan siklus menstruasi, seminggu sebelum menstruasi merupakan masa kritis untuk menghindari makanan pemicu migraine.
"Sebagian wanita Amerika minum anggur selama tiga minggu dalam sebulan tanpa memicu sakit kepala,” kata Dr. Bernstein.

5.    Fokus Berlebihan.
Mata yang tegang di depan layar komputer merupakan pemicu sakit kepala yang makin sering terjadi dengan makin banyaknya orang yang menghabiskan waktu sepanjang hari menatap layar yang berpendar  dengan huruf dan gambar kecil-kecil.
Kacamata baca membantu anda melihat pada jarak dekat sedangkan kacamata jarak jauh membantu pada saat anda berjalan di luar ruangan atau mengemudi. Untuk bekerja di depan komputer anda membutuhkan kacamata komputer yang memberikan fokus optimal pada jarak 22 inci, jarak normal mata anda ke layar komputer.

6.     Merombak isi lemari obat
Menambah atau mengubah obat-obatan anda, termasuk vitamin dan obat tanpa resep, dapat berpengaruh pada sakit kepala anda. Vitamin, mineral dan herbal berpotensi mempengaruhi sakit kepala.  Reaksi tidak selalu muncul segera setelah anda minum obat yang baru. Bisa jadi reaksi baru terasa setelah seminggu atau bahkan dua minggu. 
Bagi sebagian orang, obat-obatan yang mereka minum tiap hari sering dianggap bukan obat.  Bila ditanya apakah minum obat, orang sering menjawab tidak. Namun ketika kemudian ditanyakan apakah mereka minum pil KB, mereka mengiyakan.  Penderita sakit kepala sering tidak menyadari berapa banyak obat-obatan bebas yang mereka konsumsi karena kebiasaan.
Informasikan obat-obatan dan suplemen yang anda minum kepada  dokter anda, juga kapan pun  ada perubahan dengan obat-obatan anda.  Informasi ini sangat penting untuk menentukan potensi obat-obatan ini dalam mempegaruhi sakit kepala anda.

7.    Kok obatnya  yang tidak manjur?
Obat sakit kepala berguna pada suatu saat, pada sebagian sakit kepala, namun tidak sepanjang waktu.  Apakah obatnya tidak “manjur” atau tidak “cocok” lagi? Bisa jadi begitu, kata Dr. Bernstein, namun bila obat atau pendekatan lain yang biasanya bekerja dengan baik,  tidak banyak membantu  kali ini, anda harus meneliti apakah ada perubahan dalam keseharian anda. Apakah anda kurang tidur? Apakah anda lupa makan siang? Apakah ada obat baru yang anda minum bersama obat sakit kepala anda atau anda pernah  lupa minum obat sakit kepala?  Apakah ada yang berbeda  pada sakit kepala kali ini? Waktunya?  Durasi sakitnya?
Kebanyakan orang mengalami lebih dari satu macam sakit kepala. Penderita migraine juga bisa mengalami sakit kepala tension (Nyeri atau rasa tidak nyaman pada leher, kepala dan leher, yang biasanya berhubungan dengan  ketegangan otot pada daerah tersebut). dan cervicogenik. Mungkin obat yang anda minum tidak cocok untuk kondisi anda saat ini. Anda harus menyadari apa yang terjadi bila obat yang biasa anda minum tidak dapat membantu. Dengan memberikan informasi kepada dokter anda, anda mungkin dapat bersama-sama menangani sakit kepala anda dengan baik.

Kebiasaan buruk yang memicu sakit kepala sulit diubah. Bahkan orang-orang yang sangat sadar kesehatan pun akan sering berhadapan dengan pemicu sakit kepala dalam kehidupan sehari-hari. Namun selangkah demi selangkah anda dapat menuju arah yang tepat dengan kesadaran yang lebih baik akan keterbatasan anda akan membawa anda kepada kondisi yang lebih baik.

Sumber: http://www.siumed.edu/neuro/Clinic/PedHeadache/Breaking%20the%20Bad%20HeadacheHabits.pdf

Gambar:
http://watermarked.cutcaster.com/cutcaster-photo-100682473-Woman-with-headache.jpg
http://www.fitness-programs-for-life.com/images/SittingX3.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar