Nyeri adalah salah satu cara tubuh
memberitahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Nyeri dapat terjadi ketika tubuh beraktivitas terlalu keras atau karena makan
sesuatu. Tapi nyeri juga dapat terjadi karena masalah serius dalam tubuh.
7 jenis nyeri berikut ini perlu segera
mendapatkan bantuan medis
Sakit kepala hebat
Bila Anda menderita flu, bisa jadi Anda
menderita sakit kepala sinus. Namun Anda juga bisa sakit kepala karena pendarahan
otak atau tumor otak. Segera periksakan sakit kepala Anda sehingga penyebabnya dapat ditemukan dan Anda mendapatkan penanganan yang tepat.
Sakit kepala hebat juga dapat disebabkan oleh brainaneurysm. Brainaneurysm adalah benjolan pada pembuluh darah
yang memasok darah ke otak. Pada sebagian besar kasus, kejadian ini tidak
menimbulkan gejala sehingga tidak disadari. Tapi dalam kasus langka, benjolan itu pecah
dan melepaskan darah ke tengkorak dan menyebabkan stroke.
Nyeri dada mungkin disebabkan oleh pneumonia atau serangan jantung.
Serangan jantung biasanya muncul bukan sebagai nyeri tapi rasa tidak nyaman.
Kardiologis Jerome Cohen mengatakan, “Pasien jantung mengeluh tentang tekanan. Mereka
mengepalkan tangan dan meletakkannya di dada atau mengatakan seperti dada
mereka ditindih gajah.”
Rasa tidak nyaman karena masalah jantung juga dapat terjadi pada dada atas,
tenggorokan, rahang, bahu atau lengan kiri, atau perut dan mungkin disertai
mual. Pasien sering menunda mengunjungi dokter karena mengira rasa tidak nyaman
itu terjadi karena masalah pencernaan.
Jerome Cohen melanjutkan, “Mungkin ada pola tertentu, seperti rasa tidak
nyaman yang timbul sehubungan dengan terlalu bersemangat, kekacauan emosi atau
pengerahan tenaga. Misalnya Anda merasa tidak nyaman ketika sedang berkebun,
dan rasa tidak nyaman itu hilang ketika Anda duduk, mungkin itu adalah angina. Angina adalah nyeri dada karena
berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Gejala menjadi lebih parah ketika
cuaca panas atau dingin.
Penyakit jantung dapat dianggap gejala masalah pencernaan seperti kembung,
sakit lambung atau tidak nyaman di perut dan berhubungan dengan rasa lelah.
Nyeri pada punggung bawah atau di antara
tulang belikat
Masalah yang
paling sering terjadi adalah arhritis.
Kemungkinan lain termasuk serangan jantung atau masalah pada abdomen.
Salah satu bahaya adalah robekan pada dinding pembuluh darah yang muncul
sebagai nyeri terus menerus atau mendadak. Orang-orang yang berisiko dapat
mengalami perubahan pada integritas dinding pembuluh darah, termasuk penderita
tekanan darah tinggi, orang dengan riwayat masalah peredaran darah, perokok dan
penderita diabetes.
Nyeri
abdomen yang parah
Beberapa penyebabnya
adalah radang usus buntu, masalah pada kantung empedu dan penkreas, tukau
lambung, penyumbatan pada usus kecil.
Nyeri
betis
Nyeri betis dapat
terjadi karena deep vein thrombosis
(DVT), bekuan darah yang terjadi di pembuluh vena di tungkai. Kondisi ini
terjadi pada 2 juta orang Amerika dalam setahun dan dapat membahayakan jiwa. Bekuan
darah terbawa aliran darah dan menyebabkan emboli atau penyumbatan di paru-paru
yang berakibat fatal. Kanker, obesitas, tidak bergerak karena harus beristirahat
di tempat tidur, perjalanan jarak jauh dan kehamilan dapat menyebabkan risiko deep vein thrombosis.
Rasa
terbakar pada kaki dan tungkai
Menurut
American Diabetes Association, seperempat dari 27 juta orang Amerika menderita
diabetes tanpa diketahui. Pada orang yang menderita diabetes tanpa
menyadarinya, kerusakan saraf tepi sering
menjadi tanda-tanda pertama penyakit diabetes.
Kerusakan saraf tepi dapat menyebabkan kelemahan, mati rasa, rasa
terbakar atau seperti ditusuk-tusuk jarum dan nyeri, biasanya pada tangan atau
kaki
Nyeri
samar-samar, gabungan atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan secara medis
Depresi dapat
menyebabkan nyeri dan gejala fisik lain. Pasien mengeluh sakit kepala, sakit
perut atau anggota tubuh dan kadang-kadang gabungan dari berbagai nyeri.
Karena nyeri ini
mungkin kronis dan tidak melemahkan penderita, penderita depresi, keluarganya
dan dokter mungkin mengabaikannya. Makin parah depresi, makin sulit bagi
penderita untuk menjelaskan perasaannya. Penderita dapat didiagnosa menderita
depresi bila juga mengalami gejala lain seperti kehilangan minat pada
aktivitas, tidak dapat bekerja atau berpikir dengan efektif dan tidak dapat
bergaul dengan orang lain. Depresi lebih lanjut dapat menghancurkan kualitas
kehidupan. Depresi perlu ditangani sebelum menyebabkan perubahan struktural
pada otak.
Sumber:
www.mayoclinics.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar