Jumat, 24 Juli 2015

Gejala Migrain


Gejala migrain yang paling umum adalah nyeri berdenyut pada satu sisi lepala. Gejala migrain dapat muncul sebelum, selama dan selama serangan migrain. Tiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda dengan orang lain

Gejala sebelum serangan migrain

Satu atau dua hari sebelum serangan migrain, penderita dapat mengalami:

  • Depresi atau mudah marah
  • Sangat bahagia, sangat bahagia atau penuh energi
  • Tidak tenang atau gelisah
  • Sangat mengantuk
  • Lapar atau haus, atau sangat menginginkan makanan tertentu, atau justru kehilangan selera makan
  • Satu dari lima penderita migrain mengalami aura. Aura biasanya muncul sekitar 30 menit sebelum serangan migrain. Selama aura penderita mungkin mengalami bintik-bintik hitam, cahaya terang berupa bintik-bintik, garis-garis bergelombang/bergerigi  atau berkedip-kedip pada pandangan matanya. Penderita mungkin juga mengalami mati rasa atau merasa seperti ditusuk-tusuk jarum pada tangan, lengan atau wajah.

Gejala ketika mulai mengalami migrain:
  • Nyeri berdenyut pada satu sisi kepala.  Atau nyeri pada kedua sisi kepala
  • Nyeri di belakang bola mata
  • Nyeri kepala sedang hingga sangat berat sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
  • Nyeri kepala yang makin parah ketika melakukan aktivitas
  • Mual, muntah atau keduanya
  • Nyeri kepala yang memburuk karena cahaya, suara dan kadang-kadang karena bau tajam.
  • Gejala yang jarang terjadi adalah penderita mengalami kesulitan berbicara, rasa perih pada wajah, lengan dan bahu atau rasa lemah temporer pada satu sisi tubuh. Bila mengalami gejala-gejala yang jarang terjadi ini, sebaiknya penderita menghubungi dokter agar dapat diketahui apakah mengalami transient ischemic attack (TIA), stroke atau gejala serius lainnya.

Tanpa perawatan sakit kepala migrain dapat berlangsung selama 4 hingga 72 jam.

Gejala setelah serangan migrain

Penderita mungkin mengalami nyeri otot atau merasa sangat lelah setelah serangan migrain berakhir. Gejala ini dapat berlangsung selama sehari.

Sumber:  
http://www.webmd.com
http://www.health.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar