Sabtu, 23 April 2016

Nyeri Dada Karena Masalah Pencernaan - GERD


Gastroesophageal reflux disease, atau GERD, adalah kelainan pencernaan yang mempengaruhi  Lower Esophageal Sphincter (LES), cincin otot di antara esofagus dan lambung. Banyak orang termasuk wanita hamil  menderita heartburn t atau gangguan pencernaan karena asam lambung yang disebabkan oleh GERD.

Apakah Gastroesophageal Reflux?
Gastroesophageal reflux terjadi bila isi lambung naik kembali ke esofagus. Pada keadaan normal,
the lower esophageal sphincter (LES) membuka sehingga makanan dapat turun ke lambung dan LES menutup kembali untuk mencegah makanan dan cairan asam naik kembali ke esofagus. Gastroesophageal reflux terjadi bila LES melemah atau mengendur dengan tidak normal sehingga isi lambung naik kembali ke esofagus 
Parah tidaknya GERD tergantung pada disfungsi LES dan juga jenis dan jumlah cairan yang naik dari lambung dan efek netralisasi air liur.

Apakah Hiatal Hernia dan perannya dalam GERD?
Hiatal hernia terjadi ketika bagian atas lambung  bergerak ke atas melalui lubang kecil pada diafragma (sekat rongga badan). Sekat rongga badan adalah otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut. Penelitian menunjukkan bahwa lubang pada diafragma membantu menyokong ujung bawah esofagus. Sebagian dokter menganggap hiatal hernia dapat melemahkan LES dan meningkatkan risiko gastroesophageal reflux. Banyak penderita hiatal hernia tidak mengalami masalah dengan heartburn atau reflux. Tapi adanya hiatal hernia dapat menyebabkan isi lambung lebih mudah mengalir kembali ke esofagus.  

Gejala GERD
Nyeri dada, biasanya terjadi setelah makan

Apa faktor penyebab GERD?
  • Pilihan diet dan gaya hidup. Makanan dan minuman yang mengandung cokelat, peppermint,  makanan yang digoreng atau berlemak,  kopi dan alkohol dapat menyebabkan heartburn dan reflux
  • Obesitas
  • Hiatal hernia
  • Hamil
  • Merokok
  • Mulut kering
  • Asma
  • Diabetes
  • Pengosongan lambung yang lambat
Gejala GERD
  • Heartburn adalah gejala paling umum dari GERD. Heartburn  biasanya terasa seperti  nyeri dan rasa terbakar pada dada, mulai dari di belakang tulang dada dan bergerak ke leher dan tenggorokan. Banyak orang merasa seperti makanan naik kembali ke mulut, meninggalkan rasa asam atau pahit. Rasa terbakar, tekanan atau  nyeri dapat berlangsung selama 2 jam dan sering memburuk setelah makan. Berbaring atau membungkuk juga dapat menyebabkan heartburn.  Banyak orang dapat mengurangi rasa sakit dengan berdiri tegak atau mengkonsumsi antasida yang menghilangkan asam di esofagus.  Nyeri karena heartburn sering dianggap nyeri karena penyakit jantung atau serangan jantung, tapi ada perbedaannya. Olah raga sering meningkatkan nyeri karena penyakit jantung, dan nyeri berkurang ketika bersitirahat. Nyeri karena heartburn tidak berhubungan dengan aktivitas fisik. Anda mungkin tidak dapat mengenali perbedaan kedua kondisi ini. Segeralah mencari bantuan medis bila mengalami nyeri dada.
  • Suara serak. Asam lembung yang masuk ke esofagus dapat mengiritasi pita suara
  • Sakit tenggorokan yang terjadi setelah makan
  • Batuk kronis dan wheezing (bunyi nafas seperti peluit) dapat terjadi karena asam lambung terjadi karena asam masuk ke paru-paru
  • Asma. Batuk dan wheezing karena  heartburn dapat menjadi pemicu asma. Menurut para ahli ini merupakan reaksi penyempitan saluran pernapasan untuk mencegah asam lambung masuk.
  • Mual
  • Air iur berlebih. Ini merupakan reaksi tubuh untuk menetralisir asam
  • Kesulitan menelan. Bila reflux sering terjadi, proses kerusakan dan penyembuhan yang berulang dapat menyebabkan bekas luka yang menyempitkan bagian bawah esofagus sehingga sulit menelan.


Bagaimana mengatasi GERD?
  • Dokter menyarankan perubahan diet dan gaya hidup untuk sebagian besar penderita GERD
  • Pengobatan bertujuan untuk mengurangi jumlah reflux atau mengurangi kerusakan pada lapisan esofagus karena materi yang naik kembali dari lambung
  • Menghindari makanan dan minuman yang melemahkan LES (cokelat, peppermint, makanan berlemak, kopi, alkohol).
  • Menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan iritasi pada esofagus (buah dan jus citrus (jeruk), produk tomat, lada dan cabai).
  • Memperkecil porsi makan
  • Makan sedikitnya 2-3 jam sebelum tidur dapat mengurangi reflux karena memberi waktu sehingga asam lambung berkurang dan isi lambung berkurang sebagian.
  • Mengurangi kegemukan
  • Merokok menyebabkan LES melemah. Berhenti merokok penting untuk mengurang gejala GERD
  • Meninggikan kepala di tempat tidur sebesar 15 cm atau menggunakan menggunakan ganjal khusus mengurangi  heartburn dengan menggunakan grativitas untuk mengurangi naiknya isi lambung ke esofagus. Penggunaan bantal justeru menambah tekanan pada lambung
Sumber:
http://www.mayoclinic.com
http://www.webmd.com
http://www.health.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar