Kamis, 30 Juli 2015
Sabtu, 25 Juli 2015
Diari Migrain : Kenali Pemicu Migrain Anda
Migrain adalah sebuah kondisi
rumit dengan beragam gejala. Bagi banyak orang, ciri utama migrain adalah sakit
kepala atau nyeri hebat pada kepala. Pada orang lain, gejalanya meliputi gangguan
penglihatan, kepekaan pada cahaya, suara dan bau, mual dan muntah. Gejala migrain
berbeda-beda dari satu orang ke orang lain. Penderita migrain mungkin mengalami
gejala yang berbeda pada serangan yang berbeda. Serangan migrain juga
berbeda-beda lama dan frekuensinya. Penderita biasanya sama sekali bebas
migrain di antara serangan.
Apa itu pemicu migrain?
Pemicu
migrain adalah kejadian, perubahan, stimuli eksternal atau tindakan fisik apa
pun yang menyebabkan migrain. Pemicu mendahului serangan migrain dengan
interval singkat yang bisa sampai 6-8 jam. Mengenali pemicu migrain kadang
tidak mudah. Apa yang menjadi pemicu
migrain Anda?
Penderita migrain sering
menghindari keju, cokelat dan buah-buahan sejenis jeruk. Tapi menhindari
makanan tertentu tidak dapat mencegah serangan migrain karena situasinya lebih
rumit daripada itu. Faktor-faktor pemicu
berkembang selama sebuah periode waktu dan bersama-sama menyebabkan serangan
migrain. Hal ini menjelaskan mengapa pada orang yang memiliki kecenderungan
migrain, hari ini makan makanan tertentu tidak menimbulkan efek buruk, tapi
pada hari lain ia mengalami migrain.
Dr Anne MacGregor (Understanding
Migraine and Other Headaches) menjelaskan, “Bayangkan ‘ambang’ migrain yang
ditentukan oleh keadaan genetik Anda. Ambang ini naik atau turun karena faktor
eksternal, juga perubahan internal pada otak Anda. Berbagai faktor terjadi pada
sebuah periode waktu. Jika pemicu internal dan lingkungan mencapai jumlah yang
melampaui ambang migrain, terjadilah serangan. Misalnya, terlambat makan dan
beberapa faktor lain seperti kurang tidur dan cahaya menyilaukan tidak selalu menyebabkan
Anda mengalami migrain, tapi bila faktor-faktor ini digabung dengan stres di
tempat kerja atau paoerubahan hormonal, terjadilah serangan migrain.”
Anda mungkin merasa sangat
berenergi dan sangat sibuk sebelum terjadi serangan migrain. Ketika Anda
mengalami migrain, Anda mungkin mengira itu adalah akibat terlalu banyak
aktivitas. Sebenarnya mood yang
berubah-ubah, menginginkan makanan manis, kelelahan, menguap terus menerus,
peningkatan energi dan merasa haus dapat merupakan tanda bahwa serangan migrain
sudah mulai terjadi.
Pemicu yang berubah-ubah
Perlu
diingat bahwa pemicu migrain berubah-ubah dan faktor pemicu baru mungkin muncul
ketika kondisi dan keadaan Anda berubah. Misalnya pada suatu waktu stres dan
makanan mungkin menjadi pemicu, sementara pada waktu lain migrain disebabkan
oleh masalah leher dan punggung.
Diari migrain
Disarankan bahwa daripada
berusaha menemukan faktor pemicu individual, lebih bermanfaat menemukan berapa
banyak pemicu yang dapat menyebabkan serangan migrain. Membuat diari migrain
sangat membantu Anda menemukan faktor-faktor pemicu migrain Anda.
Diari migrain dapat
meliputi informasi tentang sebanyak mungkin aspek kehidupan sehari-hari untuk
melihat apa saja yang mungkin menjadi pemicu migrain:
Apa yang Anda makan, dan kapan
- Tidak atau terlambat makan
- Obat-obatan
- Aktivitas sosial dan kerja
- Pergerakan usus
- Vitamin dan produk kesehatan
- Olah raga
- Berapa banyak Anda tidur
- Aspek lain seperti faktor lingkungan
- Detil siklus menstruasi untuk penderita wanita
Selain faktor pemicu, Anda perlu mencat aspek fisik serangan migrain seperti:
- Kapan nyeri kepala terjadi
- Gejala lain seperti mual atau masalah penglihatan
- Berapa lama serangan berlangsung
- Di bagian mana Anda merasakan nyeri
Anda juga perlu mencatat:
- Banyaknya serangan yang Anda alami dalam sebulan
- Apakah Anda melakukan sesuatu yang berbeda dengan kebiasaan sebelum serangan seperti tidak makan siang
- 6-8 jam sebelum serangan migrain juga penting untuk dicatat
Diari migrain dapat
membantu Anda mengenali pemicu khusus atau serangkan pemicu yang dapat
dihindari atau diminimalkan.
Tiap
malam sebelum tidur, Anda dapat membuat daftar pemicu potensial harian,
walaupun Anda tidak mengalami migrain hari itu. Amati kembali diari pemicu
migrain setelah Anda mengalami sedikitnya 3 serangan. Informasi ini dapat
dibandingkan sehingga dapat dilihat apakah ada faktor yang ada pada beberapa
serangan. Misalnya bila Anda mengalami migrain pada pagi menjelang siang,
mungkin sebabnya adalah kadar gula yang rendah. Makan snack mungkin dapat membantu mencegah serangan berikutnya.
Anda kemudian perlu membagi
daftar pemicu menjadi 2 kolom:
- Apa yang dapat Anda kendalikan (misalnya tidak makan atau begadang)
- Apa yang tidak dapat Anda kendalikan (misalnya siklus menstruasi atau pekerjaan baru)
Anda dapat menghindari
pemicu yang merupakan hal-hal yang dapat Anda kendalikan atau hindari satu per
satu dan mencatat perubahan yeng terjadi pada pola migrain Anda
Sumber:
http://www.migrainetrust.org/
Jumat, 24 Juli 2015
Penyebab Migrain
Penyebab migrain tidak diketahui secara pasti, tapi faktor
genetik dan lingkungan dapat menjadi pemicu serangan migrain. Migrain dapat
disebabkan oleh perubahan pada batang otak dan interaksinya dengan saraf trigeminal. Ketidak seimbangan kimiawi
di otak, termasuk serotonin yang
membantu mengatur nyeri pada sistem saraf bisa jadi ikut berperan. Serotonin di otak berkurang jumlahnya ketika terjadi serangan migrain. Hal ini
mungkin menyebabkan sistem trigeminal
melapaskan zat bernama neuropeptides
yang berjalan ke lapisan luar otak (meninges),
akibatnya penderita mengalami nyeri sakit kepala.
Berikut beberapa hal yang dapat memicu migrain:
Perubahan rutinitas
Pada beberapa penderita, perubahan rutinitas dapat memicu migrain,
misalnya perubahan pola tidur atau perubahan karena perjalanan panjang, bahkan
liburan.
Sakit kepala akhir minggu
Akhir minggu menyebabkan perubahan pada rutinitas sehari-hari
seperti waktu makan, konsumsi kafein berkurang yang dapat memicu migrain
Stres
Migrain dan stres berkaitan erat. Kecemasan, gairah dan segala
bentuk ketegangan dan shock dapat
memicu serangan migrain. Beberapa penderita justru mengalami migrain setelah
stres berkurang, seperti yang terjadi pada sakit kepala pada akhir minggu ketika
penderita lebih santai setelah seminggu bekerja.
Tidur
Kurang tidur atau kebanyakan tidur dapat memicu migrain.
Beberapa penderita mengalami migrain setelah kelelahan atau kurang tidur.
Penderita lain justru mengalaminya setelah tidur terlalu banyak.
Kafein
Konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan
serangan migrain. Sebaiknya dalam sehari
orang minum tak lebih dari 4 atau 5 cangkir kopi, teh atau soda. Sebagian orang
yang menghentikan konsumsi kafein tiba-tiba juga mengalami serangan migrain. Mengurangi
kafein betahap adalah solusi yang lebih baik. Sebagian orang yang minum kafein
lebih sedikit pada akhir minggu juga dapat menyebabkan migrain. Kafein juga
terdapat pada berbagai produk lain termasuk cokelat dan obat-obat nyeri yang
dijual tanpa resep dokter.
Perubahan hormonal pada wanita
Migrain erat hubungannya dengan hormon
pada wanita. Beberapa wanita mulai mengalami migrain pada masa pubertas dan
berhubungan dengan siklus menstruasi. Pemicu hormonal pada wanita menjelaskan
mengapa wanita lebih banyak mengalami migrai daripada pria pada usia
reproduktif. Wanita penderita migrain sering juga mengalami masa menopause yang
lebih sulit.
Lingkungan
Pengaruh
lingkungan seperti perubahan cuaca, kelembaban tinggi, suara bising dan cahaya
menyilaukan dapat berdampak pada migrain.
Layar komputer
Bekerja dengan komputer dalam periode
waktu lama dapat menyebabkan migrain. Sering beristirahat sejenak, filter layar
monitor dan pencahayaan yang baik dapat membantu mencegah migrain. Duduk nyaman
dengan postur tubuh yang baik dapat mencegah ketegangan otot pada kepala, leher
dan bahu. Ketegangan otot juga dapat memicu migrain.
Makanan
Makanan adalah pemicu serangan pada 10%
penderita migrain. Banyak orang merasa ingin makan makanan manis seperti cokelat
sebelum mengalami migrain sehingga disimpulkan bahwa makanan manis adalah
pemicunya, tapi kadang-kadang ingin makan jenis makanan tertentu adalah gejala
awal migrain.
Kurang makan
Makan tidak
teratur atau mengkonsumsi makanan bergula sebagai pengganti makanan bergizi
seimbang dapat berdampak migrain. Jumlah makanan yang ridak cukup merupakan salah
satu pemicu yang sangat berdampak migrain.
Makan snack pada interval waktu
tertentu dapat membantu mencegahnya.
Bahan Aditif
Sebagian
makanan mengandung baham kimia atau zat aditif yang dapat memicu migrain.
Misalnnya monosodium glutamate (MSG),
nitrat dan aspartame (bahan pengganti
gula).
Dehidrasi
ringan
Minum
sedikitnya 8 gelas air sehari ( di luar
minuman lain) untuk menghindari dehidrasi. Minuman yang dijual dalam kemasan
mungkin mengandung aspartame yang
dapat memicu migrain.
Olah raga
Olah raga dapat membantu mencegah
migrain atau justru menjadi pemicu. Olah raga teratur yang ditingkatkan secara
bertahap dapat mencegah migrain dan merangsang tubuh melepaskan anti nyeri
alami. Berolah raga keras mendadak terutama untuk orang yang tidak terbiasa
berolah raga dapat memicu migrain.
Obat KB
Pil KB
mengandung hormon yang dapat memicu migrain pada sebagian wanita. Bila
mengalami migrain setelah minum pil KB, segeralah minta bantuan dokter. Wanita yang sudah pernah mengalami migrain
sebelumnya, perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai minum pil KB.
Menggertakkan
gigi
Ada orang yang menggertakkan ggi pada
waktu tidur dan mengalami sakit kepala pada waktu bangun. Dokter gigi dapat
membantu mengatasi masalah ini.
Kondisi fisik
- Cedera kepala tertentu dapat menyebabkan sakit kepala dan migrai
- Ketegangan otot pada leher dan bahu dapat menyebabkan sakit kepala yang mungkin merupakan gejala awal migrain.
- Batuk berulang-ulang dapat menyebabkan migrain pada sebagian orang
Hal-hal di
atas adalah pemicu serangan migrain yang paling sering terjadi. Anda dapat “mencurigai”
semua pemicu hingga Anda dapat mengenali dan menghindari faktor-faktor khusus
yang menyebabkan Anda mengalami migrain.
Sumber:
Gejala Migrain
Gejala migrain yang paling umum
adalah nyeri berdenyut pada satu sisi lepala. Gejala migrain dapat muncul
sebelum, selama dan selama serangan migrain. Tiap orang dapat mengalami gejala
yang berbeda dengan orang lain
Gejala
sebelum serangan migrain
Satu atau dua hari sebelum serangan migrain, penderita
dapat mengalami:
- Depresi atau mudah marah
- Sangat bahagia, sangat bahagia atau penuh energi
- Tidak tenang atau gelisah
- Sangat mengantuk
- Lapar atau haus, atau sangat menginginkan makanan tertentu, atau justru kehilangan selera makan
- Satu dari lima penderita migrain mengalami aura. Aura biasanya muncul sekitar 30 menit sebelum serangan migrain. Selama aura penderita mungkin mengalami bintik-bintik hitam, cahaya terang berupa bintik-bintik, garis-garis bergelombang/bergerigi atau berkedip-kedip pada pandangan matanya. Penderita mungkin juga mengalami mati rasa atau merasa seperti ditusuk-tusuk jarum pada tangan, lengan atau wajah.
Gejala ketika mulai
mengalami migrain:
- Nyeri berdenyut pada satu sisi kepala. Atau nyeri pada kedua sisi kepala
- Nyeri di belakang bola mata
- Nyeri kepala sedang hingga sangat berat sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
- Nyeri kepala yang makin parah ketika melakukan aktivitas
- Mual, muntah atau keduanya
- Nyeri kepala yang memburuk karena cahaya, suara dan kadang-kadang karena bau tajam.
- Gejala yang jarang terjadi adalah penderita mengalami kesulitan berbicara, rasa perih pada wajah, lengan dan bahu atau rasa lemah temporer pada satu sisi tubuh. Bila mengalami gejala-gejala yang jarang terjadi ini, sebaiknya penderita menghubungi dokter agar dapat diketahui apakah mengalami transient ischemic attack (TIA), stroke atau gejala serius lainnya.
Gejala setelah serangan migrain
Penderita mungkin mengalami nyeri otot atau merasa sangat lelah setelah serangan migrain berakhir. Gejala ini dapat berlangsung selama sehari.
Sumber:
http://www.webmd.com
http://www.webmd.com
http://www.health.com
Langganan:
Postingan (Atom)